Fishing dalam konteks migas adalah operasi pengambilan kembali benda-benda yang tidak seharusnya berada di dalam lubang sumur, yang disebut fish. Fishing in oil and gas wells bisa berupa:
- Bagian pipa (drill pipe, drill collars, tubing, casing) yang terpisah dari keseluruhan string (twist-off / parted string)
- Peralatan bawah tanah yang patah atau rusak (downhole tools)
- Debris (sisa cement, potongan bit, batu, sampah kecil)
- Peralatan logging atau wireline yang gagal diangkat atau tertinggal
Tujuan fishing adalah agar lubang sumur bebas dari hambatan, agar drilling, logging, completion, atau produksi bisa dilanjutkan dengan aman dan efisien.
Teknik dan Peralatan Fishing Sumur Migas
Berikut teknik-teknik umum dan alat-alat yang sering digunakan dalam operasi fishing di industri minyak & gas:
Kapan Fishing Dipertimbangkan dan Strategi
- Fishing biasanya dipertimbangkan segera setelah fish teridentifikasi dan tidak bisa diabaikan karena akan menghalangi lubang, menimbulkan risiko stuck lanjutan, atau berpotensi merusak alat lain jika terus didiamkan.
- Kadangkala keputusan muncul antara melanjutkan fishing vs side-tracking (membuat jalur baru menghindari fish) jika fishing terlalu mahal atau tidak praktis. Ada formula keputusan ekonomi: kapan biaya fishing + NPT yang dihasilkan lebih besar daripada biaya side-track.
- Perencanaan fishing harus memasukkan alat yang tepat, personel dengan pengalaman, prakiraan jenis fish, kondisi lubang (cased / open hole / deviasi / sudut / kedalaman), dan strategi mitigasi seperti hole cleaning, pengendalian lumpur, dan praktik drilling yang baik.
Estimasi Biaya Fishing
- Penelitian dari Universitas Islam Riau mengenai sumur “BT21” menunjukkan bahwa total cost fishing untuk operasi tersebut sekitar USD 28,657.70 untuk waktu fishing ekonomis (Economic Fishing Time, EFT) ≈ 3 hari. repository.uir.ac.id
- Biaya fishing sangat bervariasi tergantung: lokasi (onshore / offshore), kedalaman, jenis fish, alat dan teknik yang dibutuhkan, apakah perlu milling, speed rig, akses ke rig, kondisi lubang, biaya rig, suku cadang. Operasi sederhana (fish kecil, overshot) mungkin hanya hitungan ribuan sampai puluhan ribu dolar AS, tetapi operasi kompleks (deep, banyak alat, deviasi tinggi, offshore) bisa jauh lebih mahal, bahkan ratusan ribu sampai jutaan dolar tergantung durasi rig time.
- Contoh lain: proyek sumur YS13 (sebuah studi ekonomi fishing) menunjukkan biaya USD 28.657,70 untuk masa produksi yang hilang dan fishing job. journal.uir.ac.id+1
Tantangan dan Best Practice
Fishing job dapat terjadi saat drilling maupun setelah well completion. Beberapa tantangan dalam fishing operations:
- Identifikasi yang tidak tepat terhadap jenis fish → bisa salah pilih tool → gagal atau memicu kerusakan lebih lanjut.
- Lubang sumur yang bermasalah (runtuh, deviasi, sumbu tidak lurus) sehingga sulit tool mencapai fish dengan alignment yang baik.
- Kondisi formasi (abrasi, korosi, tekanan).
- Biaya rig time yang tinggi; setiap jam rig idle (termasuk selama fishing) biaya tinggi.
- Keamanan / risiko lingkungan bila terjadi kegagalan fishing yang menyebabkan kebocoran, kerusakan casing, dll.
Best practices untuk meminimalkan risiko dan biaya fishing:
- Melakukan hole cleaning yang baik agar tidak banyak debris jatuh dan menumpuk.
- Pemilihan lumpur (mud) yang sesuai, kontrol sirkulasi, kontrol tekanan diferensial.
- Pemeriksaan dan penggunaan peralatan berkualitas, inspeksi, pemeliharaan.
- Perencanaan fishing tool kit yang lengkap di rig.
- Pelatihan dan pengalaman personel fishing; pengambilan keputusan yang cepat dan tepat saat fish terjadi.
Fishing adalah bagian penting dari operasi pengeboran dan produksi sumur migas. Fishing tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi bisa dikelola agar dampak negatifnya minimal. Dengan teknik dan peralatan yang benar, perencanaan matang, dan analisis ekonomi yang baik, biaya dan waktu fishing bisa ditekan.
Estimasi biaya fishing di Indonesia yang pernah tercatat sekitar USD 28,657.70 untuk kasus aktivitas ekonomi fishing (contoh: sumur BT21). Agak tinggi memang namun dapat menjadi acuan bahwa meski biaya bisa signifikan. Fishing yang direncanakan dengan baik masih dianggap layak secara finansial. Namun yang terbaik adalah mengupayakan tidak terjadi insiden sehingga fishing diperlukan.

