Perhitungan Heat Rate Untuk Pembangkit

About the Course:

Heat rate adalah salah satu parameter kinerja penting dalam pembangkit listrik. Pemahaman tentang perhitungan heat rate sangat untuk pembangkit diperlukan bagi karyawan yang bekerja di pembangkit untuk mengukur dan menganalisis kinerja operasional. Dengan memahami pengukuran parameter yang menentukan heat rate, interpretasi data, dan analisis hasil perhitungan, karyawan dapat mengetahui kinerja pembangkit dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Heat rate juga membantu mengidentifikasi sumber masalah kinerja atau degradasi kinerja pembangkit.

Meskipun engineer dapat melakukan analisis dan perhitungan heat rate secara manual, penggunaan software dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pekerjaan. Dalam pelatihan ini, instruktur akan memberikan pemahaman mendalam serta panduan praktis dalam menggunakan software untuk perhitungan heat rate.

Objectives:

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat:

• Memahami pengukuran parameter untuk menentukan heat rate.
• Memahami interpretasi data.
• Menganalisis hasil perhitungan heat rate.

Recommended Participants:

Pelatihan ini direkomendasikan untuk:

• Staf Operasi & Pemeliharaan.
• Insinyur.
• Staf Proses.

Course Outline:

1. Konsep Dasar Heat Rate
   • Definisi heat rate dan satuannya (BTU/kWh atau kJ/kWh).
   • Hubungan antara heat rate dengan efisiensi pembangkit.
   • Dampak heat rate terhadap biaya operasional dan konsumsi bahan bakar.
2. Prinsip Kerja Pembangkit
   • Siklus termodinamika yang digunakan dalam pembangkit listrik (Rankine cycle, Brayton cycle, dll.).
   • Konversi energi dari bahan bakar menjadi energi listrik.
   • Perbandingan antara berbagai jenis pembangkit listrik (PLTU, PLTG, PLTGU, dll.).
3. Komponen Utama Pembangkit dan Fungsinya
   • Boiler, turbin, generator, kondensor, pompa, dan sistem perpipaan.
   • Peran masing-masing komponen dalam konversi energi.
   • Efisiensi operasional dan kaitannya dengan heat rate.
4. Metode Pengukuran Pemantauan Heat Rate
   • Parameter operasional yang digunakan untuk menghitung heat rate.
   • Teknik pengukuran bahan bakar, daya keluaran, dan losses.
   • Peran data historis dan real-time monitoring dalam evaluasi heat rate.
5. Instrumentasi
   • Sensor dan alat ukur yang digunakan dalam pemantauan heat rate.
   • Kalibrasi dan keakuratan instrumen pengukuran.
   • Integrasi sistem instrumentasi dengan SCADA dan sistem kontrol lainnya.
6. Perhitungan dan Analisis Heat Rate
   • Formula dasar untuk menghitung heat rate.
   • Studi kasus perhitungan heat rate berdasarkan data operasional.
   • Identifikasi penyebab penyimpangan heat rate dari nilai standar.
7. Metode dan Tindakan Perbaikan Heat Rate
   • Strategi peningkatan efisiensi pembangkit listrik.
   • Pemeliharaan preventif dan korektif untuk mengurangi losses.
   • Best practices dalam operasional pembangkit untuk mempertahankan heat rate yang optimal.
8. Praktek Menggunakan In-house Software
   • Pengenalan antarmuka dan fitur utama software.
   • Simulasi perhitungan heat rate menggunakan data nyata.
   • Evaluasi efektivitas software dalam pemantauan dan optimasi heat rate

About the Course Leaders:

Maridjo, Drs, ST., MT., adalah alumni Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau telah menjadi dosen di PEDC dan saat ini mengajar di Teknik Mesin Politeknik ITB (POLBAN). Dengan pengalaman mengajarkan berbagai topik terkait keahlian di banyak perusahaan di Indonesia, Maridjo telah berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Chevron, Semen Gresik, Pertamina, dan banyak lainnya.