1. Definisi Boiler
Boiler: Definisi Klasifikasi dan Standar
Boiler adalah bejana tekan yang digunakan untuk menghasilkan uap dari pemanasan air dengan energi panas dari bahan bakar. Uap yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi industri, termasuk pembangkit listrik, pemanasan, dan proses manufaktur.
2. Kegunaan Boiler
Boiler memiliki berbagai fungsi penting, antara lain:
- Menghasilkan uap untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
- Menyediakan tenaga untuk proses industri seperti tekstil, makanan, dan kimia
- Digunakan dalam sistem pemanas ruangan dan air panas
- Memfasilitasi proses sterilisasi dalam industri farmasi dan rumah sakit
3. Material dan Spesifikasi Boiler
Boiler dibuat dari material yang tahan panas dan tekanan tinggi, seperti:
- Baja Karbon (Carbon Steel): Digunakan pada tekanan dan suhu sedang
- Baja Tahan Karat (Stainless Steel): Digunakan untuk ketahanan terhadap korosi
- Paduan Nikel (Nickel Alloys): Untuk lingkungan bersuhu dan tekanan tinggi
- Baja Paduan (Alloy Steel): Digunakan untuk ketahanan suhu ekstrem dan beban berat
4. Klasifikasi Boiler
Boiler diklasifikasikan berdasarkan berbagai aspek, seperti:
a. Berdasarkan Sumber Panas
- Fire Tube Boiler: Panas dari pembakaran melewati pipa-pipa di dalam bejana air
- Water Tube Boiler: Air mengalir di dalam pipa dan dipanaskan oleh api di luar
b. Berdasarkan Tekanan Operasional
- Low-Pressure Boiler: Tekanan di bawah 15 psi
- High-Pressure Boiler: Tekanan lebih dari 15 psi
c. Berdasarkan Sirkulasi Air
- Natural Circulation Boiler: Air bergerak secara alami karena perbedaan densitas
- Forced Circulation Boiler: Menggunakan pompa untuk mengalirkan air
5. Komponen Utama Boiler
Boiler terdiri dari berbagai komponen utama, antara lain:
- Drum Boiler: Wadah utama tempat air dipanaskan
- Superheater: Meningkatkan suhu uap
- Economizer: Memanfaatkan panas sisa untuk memanaskan air
- Burner: Sumber pembakaran untuk menghasilkan panas
- Safety Valve: Mencegah tekanan berlebihan
- Feed Water Pump: Memasok air ke dalam boiler
6. Peraturan Pengoperasian Boiler
Pengoperasian boiler di Indonesia diatur dalam berbagai regulasi, antara lain:
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 01/MEN/1988 tentang keselamatan kerja bejana tekan
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana Tekan dan Tangki Timbun
- SNI 13-6480-2000 tentang desain dan inspeksi boiler
7. Sertifikasi Operator Boiler di Indonesia
a. Sertifikasi Operator Boiler oleh Kementerian Tenaga Kerja RI
- Kelas I: Untuk boiler berkapasitas lebih dari 10 ton uap per jam
- Kelas II: Untuk boiler berkapasitas 3 hingga 10 ton uap per jam
- Kelas III: Untuk boiler berkapasitas di bawah 3 ton uap per jam
b. Sertifikasi Operator Boiler oleh BNSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyediakan skema sertifikasi berbasis kompetensi, antara lain:
- Teknisi Boiler Level 1: Untuk operator dengan pengalaman dasar
- Teknisi Boiler Level 2: Untuk operator berpengalaman dengan tanggung jawab lebih kompleks
- Teknisi Boiler Level 3: Untuk pengawas dan manajer operasional boiler
8. Standar Kode Internasional untuk Boiler
Boiler dirancang dan dioperasikan sesuai dengan standar internasional, termasuk:
- ASME Boiler and Pressure Vessel Code (BPVC): Standar desain dan manufaktur boiler
- ISO 16528: Standar umum untuk bejana tekan
- API 530: Standar untuk perhitungan ketebalan pipa boiler
- EN 12952 & EN 12953: Standar Eropa untuk boiler air dan api
- NFPA 85: Standar keselamatan untuk boiler industri


