
- This event has passed.
Hazardous Area Classification & Installation

KLASIFIKASI AREA BERBAHAYA:
Kawasan berbahaya didefinisikan dalam DSEAR (Dangerous Substances and Explosive Atmospheres Regulation) sebagai “setiap lokasi di mana atmosfer yang mudah meledak dapat muncul, sehingga memerlukan tindakan pencegahan khusus untuk melindungi keselamatan pekerja.” Dalam konteks ini, tindakan pencegahan khusus harus diterapkan terkait dengan konstruksi, instalasi, dan penggunaan peralatan yang sesuai.
Oleh karena itu, Klasifikasi dan Instalasi Area Berbahaya memerlukan penanganan yang serius dari tim yang kompeten. Pemahaman yang mendalam mengenai risiko dan karakteristik area berbahaya sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan yang diperlukan untuk mengenali dan mengelola potensi bahaya, serta memahami regulasi yang berlaku.
ISI KURSUS:
Pengenalan Klasifikasi Area Berbahaya (HAC):
- Definisi dan konsep area berbahaya
- Peraturan dan standar yang terkait dengan HAC
- Jenis bahaya yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan
Identifikasi Bahaya:
- Jenis bahaya yang mungkin ada di area kerja, seperti kebakaran, ledakan, dan pelepasan bahan kimia berbahaya
- Faktor yang mempengaruhi karakteristik bahaya, termasuk jenis bahan, jumlah, dan kondisi operasional
Sistem Klasifikasi Area Berbahaya:
- Penggunaan standar IEC 60079 dan NEC 500
- Zona berbahaya dan sistem penomoran yang digunakan
Metode Penggolongan Area Berbahaya:
- Kriteria klasifikasi zona berbahaya
- Analisis bahaya dan risiko untuk mengidentifikasi potensi masalah
Perlengkapan dan Perlindungan di Area Berbahaya:
- Peralatan anti-ledakan dan sertifikasi yang diperlukan
- Perlengkapan pelindung dan keselamatan untuk pekerja
Tanda dan Identifikasi Area Berbahaya:
- Penggunaan tanda peringatan dan label yang sesuai untuk menandai area berbahaya
- Penempatan dan pemeliharaan tanda peringatan yang tepat untuk meningkatkan kesadaran
Tindakan Pengendalian Risiko:
- Pencegahan dan mitigasi bahaya yang dapat terjadi
- Praktik keselamatan yang harus diterapkan di area berbahaya
Tanggung Jawab dan Kepatuhan Regulasi:
- Peran dan tanggung jawab yang harus diemban oleh pekerja dalam area berbahaya
- Kepatuhan terhadap regulasi dan standar keamanan yang berlaku di industri
Proses Review dan Pembaruan:
- Pentingnya melakukan review dan pembaruan HAC secara berkala untuk menjaga keamanan lingkungan kerja
- Inspeksi dan pemeliharaan yang harus dilakukan secara rutin untuk mengidentifikasi potensi bahaya
TRAINER:
Ir. H. Irawadi Prihaswan, MK3, Dipl. Geoth
Mr. Irawadi is professional practitioner with more than 30 years of experience in wide range of working environments; oil & gas, geothermal & mining. His career dedication in Health & Safety Management started in 1999 which is 20 years ago. He accountable for the position of Manager of Emergency Response in Chevron stationed in Balikpapan and then Pekanbaru since 2009. Due to his qualifications and capabilities, he is still now handling advisory position in HSE in one of well-known geothermal company reporting the VP Operation & Maintenance.
He is the manager fully in charge for development & roll-out of ERP/ECS in the company he worked for.
In 1986 he was graduated from Gajah Mada University, received his diploma degree from Auckland, New Zealand. His Master Degree (S2) is in Occupational Health & Safety from University of Indonesia in 2007.
During his careers, he is also internal trainer for the health & safety related matters & shared his knowledge & skills to his community.